Jakarta - Meski awalnya dianggap
menjijikkan, kini serangga
perlahan-lahan mulai dikonsumsi
manusia. Para ilmuwan
mengatakan bahwa larva bisa
jadi alternatif daging sebagai
sumber protein hewani. Olahan
seranggapun kini tersedia praktis
dalam bentuk kalengan.
ThinkGeek menghadirkan aneka
olahan serangga berbumbu dalam
bentuk kalengan. Dijual seharga
£25 (Rp 465.000) per kaleng
ukuran 50 gram, Anda bisa
memilih menyantap belalang, ulat
bambu, jangkrik, ratu semut
rangrang, kumbang tahi, sampai
kalajengking. Bahkan adapula
sambal yang dicampur waterbug !
"Daripada ngemil kentang goreng
atau snack , Anda bisa mencoba
belalang bacon dan keju, cacing
barbecue , atau semut asin. Atau,
mungkin Anda lebih suka
kalajengking rasa nori, kumbang
tahi dengan sour cream dan
bawang Bombay, atau jangkrik
wasabi," ujar Steve Zimmerman
dari ThinkGeek.
Seperti dilansir Daily Mail
(22/09/13), ThinkGeek
mengatakan bahwa produknya
bebas pewarna, perasa, dan
pengawet buatan. Hidangan
serangga yang diekspor ke
beberapa negara ini juga sudah
diuji di laboratorium di Thailand.
Serangga adalah snack yang
cukup populer di beberapa
wilayah di Asia. Setidaknya dua
juta orang di seluruh dunia telah
mengonsumsi serangga. Para
ahlipun mengklaim bahwa
kumbang memiliki nilai gizi lebih
tinggi dibanding kacang-kacangan
atau buah-buahan kering.
Zimmerman bercerita bahwa ia
menemukan perusahaan yang
memproduksi serangga panggang
dan memberi bumbu yang akrab
di lidah orang-orang Barat. "Sejak
saat itu kami tahu bahwa kami
perlu memperkenalkannya pada
dunia," kata pria ini.
Produk serangga kalengan ini bisa
dijadikan bingkisan atau camilan
di pub sambil meminum bir.
"Sejauh ini semua pelanggan kami
mengangkat jempol (terhadap
produk ini)," tutup Zimmerman.
0 comments :
Post a Comment